PT Perta-Samtan Gas | Production Flow
7242
page-template-default,page,page-id-7242,ajax_updown_fade,page_not_loaded,boxed,,qode-title-hidden,footer_responsive_adv,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-content-sidebar-responsive,wpb-js-composer js-comp-ver-5.1.1,vc_responsive
Alur Produksi

Ringkasan Proses PSGAS

Perta Samtan Gas dirancang untuk mengekstrak jumlah optimum cairan gas alam dari kombinasi sumber gas pada kapasitas 250 MMscfd yang tersedia di stasiun meteran gas SKG-10 Prabumulih Barat. Kilang Ekstraksi NGL, yang terletak berdekatan dengan stasiun meteran SKG-10, menyediakan sarana untuk mengekstraksi cairan gas alam dari pipa gas . Setelah ekstraksi, gas ramping (residu) dikembalikan ke stasiun metering dan cairan yang diekstraksi dipindahkan ke pabrik Fraksinasi yang berlokasi di kilang Pertamina Plaju / Sungai Gerong, yang disebut Refinery Unit (RU) III di Palembang. Pipa yang dikubur sepanjang sekitar 89.6 km mengangkut cairan ke kilang tersebut. Di kilang, cairan di-fraksinasi dan disimpan dengan fasilitas pemuatan kapal yang dipasang di dermaga yang ada dan diangkut dengan pipa ke Dom Gas yang terletak di Plaju.

Metering Station (SKG-10)

Feed gas yang dipasok ke Pabrik Ekstraksi NGL diambil dari dua jaringan pipa yang ada yang terletak di stasiun meteran gas SKG-10 yang berdekatan yaitu (1) 28 “Pipa feed gas dari SKG PPGS Benuang yang berakhir pada pig receiver-nya dan (2) 20″ feed gas dari SKG Musi berakhir pada pig receiver-nya. Feed gas dipindahkan ke tipe vertikal Inlet Slug Catcher untuk memisahkan kondensat bebas dan air dari pipa gas. Feed gas yang dipisahkan sebagai uap ditransfer ke feed gas metering untuk mengukur volume aktual feed gas dan komposisi gas. Lean gas yang berasal dari kilang ekstraksi dipindahkan ke lean gas metering di SKG-10 untuk mengukur volume aktual lean gas dan komposisi gas.

Proses Ekstraksi NGL

Kilang ekstraksi NGL menyediakan sarana untuk mengekstrak NGL dari pipa gas. Ekstraksi lean (residu) Gas metana (C1) dan Ethane (C2) dengan De-Ethanizer kembali ke stasiun gas metering dan ekstraksi NGL (Propane / C3, Butane / C4, Kondensat / C5 +) dipindahkan ke pabrik Fraksinasi yang berada di RU III Pertamina Plaju / Sungai Gerong, Banyuasin. Pabrik Ekstraksi NGL di Prabumulih dirancang untuk bisa bekerja mandiri yang dilengkapi dengan penyediaan semua sistem utilitas, satu dan hanya di seluruh sistem jalur, sebagai pemasok feed gas, kembali ke lean gas, jaringan pipa NGL, dan memiliki fasilitas pembangkit listrik tenaga gas dengan kapasitas generator diesel darurat 3×725 kW dan 1 unit dengan kapasitas 537 kW. Pabrik Ekstraksi NGL di Prabumulih yang terletak di sebelah gas metering station PEP-SBS SKG-10, menyediakan fasilitas untuk mengekstrak NGL dari pipa gas dari lapangan gas PEP di Sumatera Selatan. Gas buang gas Metana (C1) dan Ethane (C2) dari proses De-Ethanizer kembali sebagai gas ke gas metering station, sedangkan Propane / C3, Butane / C4, Condensate / C5 + dialihkan ke Kilang Fraksinasi yang terletak di RU III Sungai Gerong di Palembang dengan jaringan pipa NGL berukuran 8 inci dengan panjang 90 km.

* Peralatan Utama

1. COMPRESSION SYSTEM   Sistem Kompresi adalah untuk meningkatkan tekanan natural feed gas guna mendapatkan tekanan untuk kebutuhan DHU dan meningkatkan tekanan lean gas untuk mendapatkan tekanan memasuki area gas netwerk SBS.
  1.1 Feed Gas Compressor : – Mengkompresi feed gas (400 psig ke 750 psig)
  1.2 Lean Gas Compressor : – Mengkompresi lean gas (250 psig ke 550 psig)
2. DEHYDRATION SYSTEM   Sistem De-Hydration ini berada pada sistem pengumpanan feed gas hilir, namun sebelum ke sana, feed gas memasuki sistem proses pendinginan (NGL Recovery System). Alas Molecular Sieve Adsorbent digunakan untuk merawat feed gas agar mengeluarkan hidrat dalam gas sebelum memasuki Sistem Pemulihan NGL.
  2.1 Dehydration Unit : Dehydration units terdiri dari 3 x 100% molecular sieve Dehydration Vessels (Langkah Penyerapan & Langkah Regenerasi).
3. NGL RECOVERY STSTEM   Inti dari kilang ekstraksi adalah sebuah fasilitas yang mirip dengan kriogenik dan dapat mendinginkan diri. Setelah perawatan untuk menghilangkan hidrat pada Sistem Dehidrasi, feed gas melewati dua penukar panas paralel, Penukar Cair Gas dan Penukar Gas Feed / Resinimum untuk mendinginkan dan sebagian mengembunkannya.
  3.1 Exchanger : Pertukaran panas antara feed gas & gas suhu rendah ekstrim yang diedarkan dengan proses pemulihan lainnya.
  3.2 Expander & Compressor : Proses untuk menurunkan suhu ekstrem feed gas dari -35 F ke -125 F.
  3.3 Deethanizer Column : Proses pemisahan Lean Gas dan NGL yang dihubungkan dengan unit kriogenik (exchanger & expander).
 

Proses Kilang Fraksinasi

Pada Kilang Fraksinasi, NGL akan dimurnikan melalui ruang De-Propanizer untuk menjadi Propane Murni (C3) dan De-Butanizer menjadi Butane (C4) dan kemudian dicampur dengan mixer statis, yang dikenal sebagai Mixed Liquid Petroleum Gas (Mixed LPG) yang disimpan di tangki penyimpanan 2×1.000 MT dan 2×2.000 kapasitas MT dan Kondensat (C5 +) disimpan di tangki penyimpanan dengan kapasitas 25.000 barel dan dipindahkan melalui pipa sepanjang 1,2 km ke fasilitas bongkar muat kapal di dermaga. Sedangkan yang melaui pipa sepanjang 4, 2 km ke Pulau Layang (Gasdom) untuk kebutuhan stok Sumatera Selatan (Palembang, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung). Pada Kilang Fraksinasi di Banyuasin, beberapa sistem utilitas seperti listrik yang dipasok oleh Refinery Unit III PT Pertamina (Persero) berkapasitas 900 kW dilengkapi dengan dua (2) unit transformer 6,6 kV. Produk dari kilang LPG adalah campuran LPG. NGL diproses melalui kolom De-Propanizer dan De-Butanizer menjadi Propana murni (C3) dan Butane (C4). LPG campuran kemudian disimpan di tangki penyimpanan 2×1.000 MT dan kapasitas 2×2.000 MT, sedangkan kondensat (C5 +) disimpan di tangki penyimpanan kondensat berkapasitas 25.000 barel. Produk LPG ditransfer melalui pipa sepanjang 1,2 kilometer di Jetty – 1 yang akan dikirim ke luar Palembang, sedangkan untuk kebutuhan Palembang dikirim melalui pipa sepanjang 4,2 km ke Pulau Layang (Gasdom), untuk Palembang, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung.

* Main Equipment

1. FRACTIONATION SYSTEM  
Sistem Fraksinasi dimaksudkan untuk menghasilkan propana dan campuran LPG secara terpisah. Sistem ini terdiri dari proses utama berikut yang terdiri dari proses utama berikut :
  1.1 Depropanizer : Fraksinasi propana (C3) dari NGL.
  1.2 Debutanizer : Fraksinasi butana (C4) dan kondensat (C5+) dari residual liquid dari depropanizer.
  1.3 Static Mixer : Mencampurkan propana dan butana kemudian mengirimkannya ke tangki LPG.
2. STORAGE & LOADING SYSTEM Produk yang sudah diproses disimpan pada tiap-tiap tangki LPG dan tangki kondensat.
  2.1 LPG loading : LPG yang sudah tercampur pada tiap tangki dikirim ke dermaga no. 1. Sedangkan muatan LPG loader ke kapal dan Dom Gas.
  2.2 Condensate loading : Kondensat dikirim ke dermaga no. 1 dan muatan kondensate loader ke kapal dan RU III.